Archive for Maret 2014
Fanfict [Maafkanlah Aku Beby] inspirased by Beby
Maafkanlah
Aku Beby
Sore itu aku hanya duduk-duduk di teras rumah sambil
mengerjakan PR Matematika. Namun mungkin karena kemampuanku yang pas-pasan,
hingga hampir satu jam cuma dua nomor yang sudah kukerjakan. Padahal PRnya ada
limabelas nomor. Akhirnya aku pasrah. Aku ambil HP di meja. SMS ke Beby dan
berharap PR nya sudah selesai. Ya, Beby adalah teman sekelasku. Anaknya memang
jago di bidang Matematika. Tak sampai lima menit, balasan SMS kuterima dan sepertinya
do'aku terkabul. Beby sudah mengerjakan PRnya. Akupun mengambil motor, dan
meluncur ke rumah Beby.
Sampai di rumah Beby, aku pun langsung meniru pekerjaannya
tanpa dikoreksi ulang [lagi males]. Karena memang masih 13 nomor lagi yang
harus kukerjakan. Kira-kira satu jam, PR Matematika selesai. Karena sudah
hampir Magrib, akupun pamit dan buru-buru pulang.
Sampai dirumah aku bertemu dengan tiga orang yang sepertinya
baru saja pergi dari rumahku. Salah satunya seorang cewek yang seumuran
denganku. Namun aku tidak kenal mereka. Setelah mereka pergi agak jauh, aku
bertanya kepada ibuku.
"tamu tadi dari sini ya ?"
"iya"
"mereka siapa ? Kok aku belum pernah lihat?"
"mereka tetangga baru kita. baru saja pindah dari luar
kota"
"tadi aku lihat ada ceweknya juga tuh"
"dia seumuran dengan kamu. Dia juga katanya mau sekolah
di SMA mu. Mungkin besok dia masuk"
Akupun masuk ke dalam rumah namun masih terus memikirkan
cewek yang aku jumpai tadi. Dan rasanya tidak sabar menunggu hari esok dimana
aku akan bertemu dengannya. Jika memang seumuran dengan kun maka dia juga akan
sekelas denganku. Ya, ada satu bangku kosong di kelas kami lantaran salah satu
teman kami ada yang di DO Karena sering bolos.
=======================
Pagi pun tiba. Kali ini aku bangun lebih pagi dari biasanya.
Pengen rasanya cepat ke sekolah. :D
Pas mau jalan, bapak yang kemarin bertamu kerumah ku.
Setelah mengucapkan salam, dia berkata
"Dek, jalan kaki ya ?"
"iya pak"
"Bareng bapak aja ya. sekalian soalnya mau nganter Viny
ke sekolah"
"Viny siapa ya pak?"
"oh iya bapak lupa. kemarin kamu tidak dirumah waktu bapak
kesini. Viny anak bapak yang cewek kemarin", kata bapak tersebut sambil
tersenyum.
"ooh" . Jadi nama cewek kemarin Viny, pikirku.
"Iya pak" . Akupun mengiyakan ajakannya. Kapan
lagi bisa duduk semobil sama cewek cantik.
"yasudah ayo" . Bapak itu segera pergi. Aku
mengikutinya dibelakang.
Waktu masuk mobil ternyata Viny sudah didalam. Dia duduk
dibelakang. Aku duduk disampingnya. Ayah Viny pun segera menyetir mobilnya
menuju sekolahku. Namun sepertinya Viny ini pemalu. Daritadi hanya diam. Saat
aku berkata "hallo" dia hanya tersenyum. Melihat dia yang sepertinya
pemalu, aku mengurungkan niatku untuk berkenalan.
Sepanjang jalan kesekolah pun meski kami duduk berdekatan
namnun tidak ada satupun yang memulai percakapan.
Kira-kira 5 menit, akhirnya kami tiba disekolah. Karena
sekolah kami memang dekat. Setelah mengucapkan terima kasih karena sudah
diajak, aku langsung ke kelas. Sementara Viny dan ayahnya ke ruang kepala
sekolah.
Akhirnya bel masuk kelas berbunyi. Dan seperti dugaanku,
Viny memang ditempatkan satu kelas denganku. Seperti umumnya siswa baru, Viny
pun dipersilahkan untuk memperkenalkan diri oleh guru kami. Dari situlah aku
tau bahwa nama lengkapnya adalah Ratu Vienny Fitrillya. Setelah selesai
memperkenalkan diri, Viny dipersilahkan untuk duduk. Kebetulan duduknya tepat
didepanku. :)
Pelajaran segera berlangsung seperti baisanya. Hingga bel
istirahat berbunyi. Sialnya anak-anak cowok semua langsung mengerumuni Viny.
Akupun mengalah. Toh nanti bisa kenalan dirumah. :p
Singkat cerita, waktu pulang sekolah pun tiba Namun aku
memilih jalan kaki daripada ikut ayah Viny lagi mengingat Viny yang tampaknya
masih sangat pemalu.
Sampai dirumah, langsung makan, sholat, istirahat sebentar. Kira-kira jam setengah 4 sore aku mandi [jarang-jarang jam segitu mandi]. Setelah merapikan diri, aku pergi ke rumah Viny.
Sampai disana ternyata yang menyambut ibunya. Saat aku tanya Viny dimana, ibunya bilang Viny sedang pergi. Ffft, semangatku langsung kendur. Aku berniat balik untuk pulang. Namun ibunya mencegahku,"Eh, gak usah pulang. tunggu sebentar. Dikit lagi juga pulang.” "oh, iya bu. :) ", jawabku. Tak lama kemudian Viny pun pulang. Aku pun menyapanya duluan.
"hallo"
Sampai dirumah, langsung makan, sholat, istirahat sebentar. Kira-kira jam setengah 4 sore aku mandi [jarang-jarang jam segitu mandi]. Setelah merapikan diri, aku pergi ke rumah Viny.
Sampai disana ternyata yang menyambut ibunya. Saat aku tanya Viny dimana, ibunya bilang Viny sedang pergi. Ffft, semangatku langsung kendur. Aku berniat balik untuk pulang. Namun ibunya mencegahku,"Eh, gak usah pulang. tunggu sebentar. Dikit lagi juga pulang.” "oh, iya bu. :) ", jawabku. Tak lama kemudian Viny pun pulang. Aku pun menyapanya duluan.
"hallo"
“hallo..”
“Kamu abis darimana?”
"aku abis beli buku, buku ku yang sekarang kan kurang
makanya aku beli lagi. udah lama nunggunya ?"
"belum."
"ada apa ?"
"tadi kan istirahat aku gak kebagian tempat. anak-anak pada rebutan kenalan sama kamu. makanya aku kenalannya dirumah aja. sekalian biar tau rumah kamu."
"ooh."
"kenalin, Zaky"
"Viny"
"udah tau kok" J
Dan kamipun tertawa bersama. Setelah itu kami pun cerita-cerita masalah sekolah. Viny pun menceritakan kesan terhadap tempat tinggal barunya. Suasana benar-benar berbeda dengan tadi pagi saat berangkat sekolah. Kali ini kami benar-benar akrab.
Kira-kira setengah 5 aku pulang. Viny juga belum mandi soalnya.
Bahagia sekali hari ini. :v
Malamnya malah tidak bisa belajar gara-gara memikirkan wajah cantik Viny.
Kira-kira jam 10 aku baru tidur.
Paginya bangun seperti biasa, mandi, sarapan, ganti baju dan berangkat sekolah. Sampai didepan rumah Viny ada yang memanggil. "ky, tunggu" . Saat aku menoleh ternyata itu suara Viny.
"boleh bareng?"
"hah, jalan kaki. gak capek?"
"enggak lah. sekolahnya kan cuma deket. Boleh bareng kan?"
Akupun mengangguk. Siapa yang bakal menolak diajak bareng sama Viny. :p
Sepanjang jalan kami banyak bercerita tentang anak-anak. Sampai disekolah aku sengaja tetap membarengi Viny sampai kelas. Anak laki-laki kelihatannya pada cemburu. namun aku santai saja. :v
Saat aku duduk, Beby mendekat.
"Ciyee, yang punya temen baru. aku sampe dilupain."
"eh, enggak kok"
"iya deh. semoga cepet jadian"
Setelah berkata begitu Beby pergi. Aku jadi bingung. Nih anak cemburu kali ya. :v . Maklum aja kan saya orang ganteng. :3 *pasangmukacool
Ah, sudahlah. Toh aku dan Viny cuma teman biasa. sama seperti aku dan Beby.
"belum."
"ada apa ?"
"tadi kan istirahat aku gak kebagian tempat. anak-anak pada rebutan kenalan sama kamu. makanya aku kenalannya dirumah aja. sekalian biar tau rumah kamu."
"ooh."
"kenalin, Zaky"
"Viny"
"udah tau kok" J
Dan kamipun tertawa bersama. Setelah itu kami pun cerita-cerita masalah sekolah. Viny pun menceritakan kesan terhadap tempat tinggal barunya. Suasana benar-benar berbeda dengan tadi pagi saat berangkat sekolah. Kali ini kami benar-benar akrab.
Kira-kira setengah 5 aku pulang. Viny juga belum mandi soalnya.
Bahagia sekali hari ini. :v
Malamnya malah tidak bisa belajar gara-gara memikirkan wajah cantik Viny.
Kira-kira jam 10 aku baru tidur.
Paginya bangun seperti biasa, mandi, sarapan, ganti baju dan berangkat sekolah. Sampai didepan rumah Viny ada yang memanggil. "ky, tunggu" . Saat aku menoleh ternyata itu suara Viny.
"boleh bareng?"
"hah, jalan kaki. gak capek?"
"enggak lah. sekolahnya kan cuma deket. Boleh bareng kan?"
Akupun mengangguk. Siapa yang bakal menolak diajak bareng sama Viny. :p
Sepanjang jalan kami banyak bercerita tentang anak-anak. Sampai disekolah aku sengaja tetap membarengi Viny sampai kelas. Anak laki-laki kelihatannya pada cemburu. namun aku santai saja. :v
Saat aku duduk, Beby mendekat.
"Ciyee, yang punya temen baru. aku sampe dilupain."
"eh, enggak kok"
"iya deh. semoga cepet jadian"
Setelah berkata begitu Beby pergi. Aku jadi bingung. Nih anak cemburu kali ya. :v . Maklum aja kan saya orang ganteng. :3 *pasangmukacool
Ah, sudahlah. Toh aku dan Viny cuma teman biasa. sama seperti aku dan Beby.
-------------------------------
Sudah hampir seminggu Viny ada di sekolah barunya. Dan dalam seminggu itu harus
diakui bahwa aku lebih dekat dengan Viny daripada Beby.
Dan hari ini ada PR Matematika. Mau tidak mau aku harus minta bantuan Beby lagi. Awalnya memang aku merasa tidak enak. mengingat akhir-akhir ini aku bisa dibilang cuek sama Beby. namun akhirnya ku nekat kerumah Beby.
Namun sampai disana ternyata rumahnya dikunci. Ah, mungkin sedang ada acara keluarga, pikirku. Namun saat aku berniat balik, tetangganya yang sudah lumayan akrab denganku menyapa. Namanya Shania.
Dan hari ini ada PR Matematika. Mau tidak mau aku harus minta bantuan Beby lagi. Awalnya memang aku merasa tidak enak. mengingat akhir-akhir ini aku bisa dibilang cuek sama Beby. namun akhirnya ku nekat kerumah Beby.
Namun sampai disana ternyata rumahnya dikunci. Ah, mungkin sedang ada acara keluarga, pikirku. Namun saat aku berniat balik, tetangganya yang sudah lumayan akrab denganku menyapa. Namanya Shania.
"nyari Beby ya?"
"iya. kok nggak ada ya"
"loh, emang kamu belum tau?"
"tau apa?"
"Beby sekeluarga kan pindah ke Singapore"
aku seakan tidak percaya..
"masa sih?"
"nih, tadi Beby nitip surat sama buku" . Sambil berkata begitu Shania menyerahkan surat dari Beby beserta buku Matematika. Setelah Shania pergi, aku membaca surat dari Beby.
"udah bisa ditebak kan, kamu gak bakal bisa terus-terusan cuekin aku . hehehehehe.
buktinya sekarang kamu kerumahku. Pasti mau pinjem buku matematika. :p
Maaf ya, aku tadi gak sempet pamit sama kamu. sebenarnya aku mau bilang pas disekolah, tapi kamunya lagi asyik sama Viny. Takut nggangu. aku perginya sebentar doang. paling dua tahun lagi aku balik kok. :)
Oh iya, selama aku pergi belajar yang rajin. kalo matematika jangan ngandelin temen terus. tuh PR nya aku titipin sama Shania. Udah selesai semua. mudah mudahan betul semua deh. :D
ntar kalo aku balik jangan lupa ya. :)
See you"
Rasanya seperti tersambar petir, terlindas kereta, dan terbakar api lilin ketika membaca surat itu. Sahabat terdekatku pergi, tidak pamit hanya gara-gara takut menganggu saat aku bersama Viny. Maafkan aku Beby......
Akupun pulang. kehilangan salah satu sahabat terbaik itu berat. :)
"iya. kok nggak ada ya"
"loh, emang kamu belum tau?"
"tau apa?"
"Beby sekeluarga kan pindah ke Singapore"
aku seakan tidak percaya..
"masa sih?"
"nih, tadi Beby nitip surat sama buku" . Sambil berkata begitu Shania menyerahkan surat dari Beby beserta buku Matematika. Setelah Shania pergi, aku membaca surat dari Beby.
"udah bisa ditebak kan, kamu gak bakal bisa terus-terusan cuekin aku . hehehehehe.
buktinya sekarang kamu kerumahku. Pasti mau pinjem buku matematika. :p
Maaf ya, aku tadi gak sempet pamit sama kamu. sebenarnya aku mau bilang pas disekolah, tapi kamunya lagi asyik sama Viny. Takut nggangu. aku perginya sebentar doang. paling dua tahun lagi aku balik kok. :)
Oh iya, selama aku pergi belajar yang rajin. kalo matematika jangan ngandelin temen terus. tuh PR nya aku titipin sama Shania. Udah selesai semua. mudah mudahan betul semua deh. :D
ntar kalo aku balik jangan lupa ya. :)
See you"
Rasanya seperti tersambar petir, terlindas kereta, dan terbakar api lilin ketika membaca surat itu. Sahabat terdekatku pergi, tidak pamit hanya gara-gara takut menganggu saat aku bersama Viny. Maafkan aku Beby......
Akupun pulang. kehilangan salah satu sahabat terbaik itu berat. :)
Inspirased
by : Beby
Created by Newbie Inside
Download Full Album JKT48 Flying Get (Alfa Group Version)
Tracklist :
01. Flying Get
02. Malu-Malu Lollypop (Hanikami Lollipop)
03. Jadilah Batu Yang Berputar (Korogaru Ishi ni Nare)
atau bisa juga lewat link mediafire
Download Via MediaFire
jangan lupa beli cd nya diteater atau dialfa grup ya gan.. thanks..